Kamis, 01 Oktober 2015

Arema

Dio Permana, The Next Ahmad Bustomi

MALANG – Pesona pemain muda di Arema Cronus saat ini diwakili Ahmad Nuviandani yang cemerlang di pramusim Indonesia Super League (ISL) 2015. Namun ada nama lain yang memiliki potensi tak kalah menarik, yakni Dio Permana, eks pemain Tim Nasional U-19.
Dio Permana tak asing lagi bagi publik bola Malang. Dia pernah disebut sebagai wonder kid ketika masih berkostum Persema Malang. Pelatih Persema kala itu, Slave Radovski, menilai talenta Dio sudah mendekati pemain-pemain muda Eropa.
Sebelum Persema bubar seiring punahnya Indonesian Premier League (IPL), bahkan dia sudah menjadi kekuatan penting dalam tim. Setelah tidak lagi berkostum Persema, pemain kelahiran 1995 ini memilih Arema Cronus untuk melanjutkan karir sepak bolanya.
Dio menempuh langkah yang sama dengan Ahmad Bustomi, kapten Arema yang sebelumnya juga penggawa Persema Malang. Sangat kebetulan, keduanya juga pemain tengah dengan karakter yang hampir sama. Dio memiliki kans untuk mengikuti jejak seniornya tersebut.
Namun Aremania harus bersabar dulu untuk menyaksikan sepak terjang Dio Permana di Stadion Kanjuruhan. Serupa seperti Ahmad Nuviandani, rencananya Dio dipinjamkan untuk mereguk pengalaman lebih banyak. Dia bakal dititipkan di PSIL Lumajang.
Kendati begitu di masa pramusim ini pelatih Arema memberinya kesempatan mengikuti uji coba bersama tim utama. Pemain yang pernah berkolaborasi dengan Bima Sakti ini dibawa ke Blitar dan Bali seiring jadwal uji coba Singo Edan. Pelatih pun mengakui Dio memiliki potensi besar.
"Dio Permana secara teknis memang bagus dan menonjol. Karena usianya belum genap 20 tahun, kami ingin mereka memperkuat tim lain agar menambah pengalaman dia. Tapi kami sering melibatkannya bersama tim senior agar bisa menimba ilmu," jelas Joko Susilo, Asisten Pelatih Arema.
Sejatinya, Dio Permana dan pemain muda lainnya Junda Irawan, masih belum mendapat kontrak profesional di Arema. Mereka harus menunjukkan kemampuannya dulu sebelum berhak menandatangani kontrak resmi pada 2016 nanti.
Walau begitu, Joko optimistis Dio Permana sangat berpeluang mendapatkan kontrak jika performanya terus berkembang. "Jadi Dio dan Junda harus menunjukkan kualitasnya dulu. Kalau selama semusim ini terus ada peningkatan, akan sangat berpeluang di kontrak," jelas Joko.
Menurutnya ada beberapa aspek yang mendukung Dio bisa mulus ke tim utama Singo Edan. Selain memiliki kemampuan teknik di atas rata-rata, dia juga pemain asli Malang dan pernah memperkuat Timnas di berbagai level.
"Saya ingin seterusnya di Arema dan akan memanfaatkan peminjaman di PSIL Lumajang sebaik mungkin. Semoga saya bisa belajar dari pemain senior dan menambah pengalaman. Target utama saja masuk ke tim utama Arema," ujar Dio Permana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar